Tampilkan postingan dengan label Tugas IBD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas IBD. Tampilkan semua postingan

 

MENGADAPTASI KARYA SASTRA KEDALAM MEDIA YANG DIMINATI ANAK MUDA

 

 



 

 

 

Dibuat oleh :

Sendi Aditya Syamasti – 51421404

 

 

1IA10 – Teknik Informatika

Universitas Gunadarma


Pendahuluan

               Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta yaitu shaastra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman". Shaastra berasal dari kata dasar śās- atau shaas- yang berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk atau instruksi, dan tra yang berarti alat atau sarana. Teks Sastra juga tidak hanya teks yang berisikan tentang intruksi ajaran, lebih dari itu dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah , prosa, puisi, sandiwara/drama, novel sastra/prosa panjang.

            Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang disampaikan menggunakan narasi. Penulisan prosa menggabungkan bentuk monolog dan dialog. Pengarang cerita memasukkan pemikiran-pemikirannya ke dalam pikiran tokoh. Penyampaian gagasan dilakukan selama para tokoh melakukan dialog. Secara umum, prosa terbagi menjadi prosa nonsastra dan prosa sastra. Prosa nonsastra berbentuk karya tulis ilmiah yang meliputi laporan penelitian, makalah, atau artikel. Prosa sastra terbagi lagi menjadi prosa fiksi dan prosa nonfiksi. Prosa fiksi meliputi dongeng, cerita pendek, dan novel, sedangkan prosa nonfiksi meliputi biografi, autobiografi, dan esai.

            Berdasarkan pengaruh dari luar, prosa dibagi menjadi dua yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama merupakan karya sastra yang tidak memperoleh pengaruh dari sastra atau kebudayaan Barat. Sebelum masyarakat mengenal tulisan, penyampaian prosa lama dilakukan dengan menggunakan lisan. Penggunaan tulisan kemudian diperkenalkan selama penyebaran agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia. Masyarakat kemudian mulai menyampaikan prosa dengan media tulisan. Prosa lama ini yang mengawali sastra Indonesia dan mengembangkan karya sastra lainnya. Sifat dari prosa lama yaitu mengandung imajinasi dan ceritanya berpusat pada istana. Penulisan prosa umumnya anonim, bentuk isinya tidak berubah serta ditujukan untuk memberikan pengajaran. Prosa lama dapat disajikan dalam bentuk dongeng, hikayat, atau tambo. Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa baru adalah roman, novel, cerpen, riwayat, kritik, resensi dan esai.

Permasalahan

            Semenjak berkembang pesatnya teknologi pada dunia hiburan khususnya perfilman lebih banyak orang yang lebih tertarik dengan film daripada sastra, hal ini cepa atau lambat pasti akan terjadi di setiap zaman. Perkembangan zaman tentu saja dapat berpengaruh pada sarana hiburan yang dinikmati mayoritas orang, tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Tidak bisa dipungkiri jika film lebih menarik bagi banyak orang, walaupun sastra masihlah di gandrungi banyak orang karena tentu saja kedua media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tetapi faktanya jika ada sebuah karya sastra yang sukses, biasanya karya tersebut akan di adaptasi menjadi film agar dapat dinikmati oleh lebih banyak orang. Sebenarnya lebih banyak penikmat media film bukanlah selalu menjadi hal yang baruk karena hal ini dapat dimanfaatkan untuk membuat karya-karya sastra lama dapat dinikmati oleh lebih banyak orang, seperti yang dilakukan oleh Indonesia Kaya yang mengadaptasi Siti Nurbaya novel karya Marah Rusli menjadi sebuah serial drama musikal di Youtube.

            Sebelum membahas adaptasinya, mungkin banyak dari kalian yang tidak tau Siti Nurbaya. Jadi, Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai adalah sebuah novel Indonesia yang ditulis oleh Marah Rusli. Novel ini diterbitkan oleh Balai Pustaka, penerbit nasional negeri Hindia Belanda, pada tahun 1922. Sitti Nurbaya menceritakan cinta remaja antara Samsulbahri dan Sitti Nurbaya, yang hendak menjalin cinta tetapi terpisah ketika Samsu terpaksa pergi ke Batavia untuk melanjutkan pendidikan. Belum lama kemudian, Nurbaya menawarkan diri untuk menikah dengan Datuk Meringgih (yang kaya tetapi kasar) sebagai cara untuk ayahnya hidup bebas dari utang; Nurbaya kemudian dibunuh oleh Meringgih. Pada akhir cerita Samsu, yang menjadi anggota tentara kolonial Belanda, membunuh Meringgih dalam suatu revolusi lalu meninggal akibat lukanya.

Sumber : https://indonesiakaya.com/mencari-siti/

            Serial drama musikal Nurbaya yang merupakan adaptasi dari novel Siti Nurbaya di produksi dan diunggah di Youtube Indonesia Kaya dan memiliki 6 episode dieterima dengan positif oleh banyak orang dan pada tanggal 24 Januari 2022 total dari penonton dari keenam video sudah lebih dari 20 juta. Pada adaptasi oleh Indonesia Kaya ini naskah diubah dari novel aslinya pada beberapa bagian, untuk penyesuaian artistik yang menarik di zaman modern ini.

            Dari hasil yang di dapatkan dari adaptasi Novel Siti Nurbaya menjadi serial drama musikal dapat menarik bagi anak muda Indonesia dan  membuat mereka lebih tertarik dengan sastra Indonesia.

 

Penutup dan saran

            Perubahan zaman dan kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, mungkin dimasa depan teknologi perfilman akan lebh maju lagi. Nah kita tidak bisa terus berjalan di tempat terus menerus karena kita bisa mempelajari hal yang baru dan memanfaatkannya.  Dan kita tidak bisa terus menyalahkan anak muda jika mereka lebih memilih menonton film daripada membaca buku karena memang zaman sudah berubah. Namun bukan berarti anak muda tidak ingin mempelajari sastra sastra lama karena segala hal yang ada di zaman sekarang hasil dari hal-hal yang ada di masa lalu yang terus berkembang. Siapa yang tahu mungkin dimasa depan teknologi perfilman pada saat ini pun juga akan menjadi lebih canggih.

            Saran :

            Pemuda Indonesia haruslah bisa melestarikan budaya Indonesia salah satunya adalah sastra Indonesia seperti Siti Nurbaya ini karena siapa lagi yang akan melestarikan sastra Indonesia jika bukan kita sebagai pemuda Indonesia.  Dan dengan sukses nya serial drama musikal Siti Nurbaya ini mungkin akan membuat produser produder di nusantara tertarik karena sastra Indonesia memiliki potensi.

           

Daftar Pustaka

https://indonesiakaya.com/mencari-siti/

https://www.youtube.com/user/IndonesiaKaya/

https://id.wikipedia.org/wiki/Sitti_Nurbaya

https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra

https://id.wikipedia.org/wiki/Prosa

 

 

           

 

 

 

PENTINGNYA BUDAYA PADA KEHIDUPAN MANUSIA

 

 



 

 

 

Dibuat oleh :

Sendi Aditya Syamasti – 51421404

 

 

 

1IA10 – Teknik Informatika

Universitas Gunadarma


Pendahuluan

            Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budia atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur yang berasal dari bahasa Latin yaitu cultura. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Seseorang bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaan di antara mereka, sehingga membuktikan bahwa budaya bisa dipelajari.

Budaya merupakan suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. "Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang, dan "kepatuhan kolektif" di Tiongkok.

Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

Permasalahan

          Karena Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi, maka ada kemungkinan suatu budaya yang akan hilang ataupun punah. Lalu apa yang dapat menyebabkan suatu budaya punah atu luntur? Sebelum itu kita harus mengerti kenapa budaya bisa berubah.

Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial, dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan ini merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat, dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Ada tiga faktor yang dapat memengaruhi perubahan sosial, yaitu tekanan kerja dalam masyarakat, keefektifan komunikasi, dan perubahan lingkungan alam.

Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.

            Selanjutnya adalah masuknya budaya atau yang disebut Penetrasi kebudayaan. Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:

a.      Penetrasi damai : Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Kpop, Hollywood, Bollywood, dan lain-lain sebagainya ke Indonesia[butuh rujukan]. Penerimaan kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat. Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia, dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.

b.      Penetrasi kekerasan : Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa, dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia.

Nah dapat dilihat jika hilangnya suatu budaya dapat disebabkan karena berbagai hal salah satu contohnya adalah alam. Misalnya ada suatu saat terjadi perubahan lingkungan yang ekstrim maka rumah adat yang tidak mungkin lagi di tinggali pada iklim yang ada. Di contoh tersebut rumah adat yang merupakan budaya yang tidak bisa ditinggali lagi karena iklim yang tidak memungkinkan harus diganti dengan tempat tinggal yang lebih kuat lagi. Yang kedua adalah masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing adalah salah satu penyebab utama lunturnya budaya asli yang ada.

 

Penutup

            perubahan budaya akan selalu terjadi dan tidak dapat dihindari,  wacana mengenai pelestarian budaya hanya akan berbentuk wacana yang simbolis saja karena manusia sudah pasti tidak bisa hidup dengan menggunakan cara hidup yang lama dan itu-itu saya. Tetapi perlu kita perhatikan bahwa budaya lama tetap akan menjadi acuan untuk melahirkan budaya baru, sehingga dapat dikatakan bahwa budaya baru merupakan hasil modifikasi budaya lama.

            Perubahan budaya bukanlah selalu hal yang buruk karena manusia akan selalu berkembang untuk mempertahankan hidupnya. Manusia juga akan melahirkan ide-ide baru yang akhirnya akan menjadi budaya baru dan mungkin hasil budaya baru tersebut merupakan hasil modifikasi budaya-budaya yang lama

Saran :

            Anak muda haruslah mempertahankan budaya yang ada karena orang-orang tua yang paham, mengerti, dan ahli dengan budaya yang ada tidak akan hidup selamanya. Regenerasi akan selalu terjadi dan masuknya budaya asing bukanlah hal yang mungkin. Bukan berarti anak muda tidak boleh menyukai budaya asing, tetapi kesadaran akan pentingnya budaya sendiri haruslah ditumbuhkan karena jika bukan anak buda sebagai penerus generasi sebelumnya, siapa lagi yang akan mewarisi budaya yang ada.



Daftar Pustaka

https://www.kompasiana.com/yasyfashabrina/5f4b52d6097f362edb29a373/penyebab-lunturnya-budaya-indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya